• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

College Education

  • Home
  • Info
  • Blogging
  • Downloads
    • Software
    • Games
  • Template Blog
  • Hacking
  • Tech
Home → Arsip Untuk 2016
Metodologi Perencanaan Pendidikan

Metodologi Perencanaan Pendidikan

Unknown
Add Comment
06:00
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Perencanaan Pendidikan
Cunningham, mengatakan bahwa perencanaan itu ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi, dan asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang untuk tujuan memvisualisasikan dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.
Pengertian perencanaan menurut Nanang Fattah (2013: 49), Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Perencanaan pendidikan adalah keputusan yang diambil untuk melakukan tindakan selama waktu yang ditentukan (sesuai dengan jangka waktu perencanaan) agar penyelengaraan sistem pendidikan lebih efektif dan efisien, serta menghasilkan lulusan yang lebih bermutu, dan relefan dengan kebutuhan pembangunan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan pendidikan adalah perumusan ide-ide yang sistematis dalam menerapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang di bidang pendidikan agar tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

B.       Metodologi Pendidikan
Metodologi adalah ilmu yang membahas tentang metode-metode yang akan digunakan dalam merencanakan kebijakan di dalam pendidikan. Pada perumusan perencanaan tersebut dibutuhkan beberapa proses. Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “metodos” dan “logos”, kata “metodos” terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan, logos artinya ilmu. Metodologi adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran dengan menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
Sedangkan pengertian metodologi perencanaan pendidikan adalah ilmu atau cara yang digunakan untuk menyusun sebuah perencanaan pendidikan dengan cara mengkaji berbagai rumusan yang nantinya akan dipilih salah satu perencanaan yang paling efektif dan efisien.

C.      Data Dasar Perencanaan Pendidikan
Data dasar untuk perencanaan pendidikan mempunyai fungsi sangat penting, sebab tanpa adanya data tidak mungkin akan dapat mengembangkan atau melihat kekurangan yang ada dalam pendidikan yang kemudian disesuai dengan yang diinginkan. Data dasar yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Kependudukan: Data ini diperlukan untuk menentukan cakupan populasi yang perlu memperoleh kesempatan pendidikan dalam kaitanya dengan kebutuhan pada sektor pembangunan. Data ini mencakup tentang struktur penduduk, populasi penduduk, pertumbuhan penduduk, populasi tingkat sekolah, dan lain-lain.
2. Data ekonomi: Data yang diperlukan kaitannya dalam kemampuan ekonomi pemerintah dalam memperluas kesempatan pendidikan dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya manusia.
3. Kebijakan nasional yang merupakan keputusan politik: mencakup tujuan nasional dan keputusan legislatif yang harus dijadikan pegangan dalam pembangunan pendidikan.
4. Data kependidikan: mencakup data untuk setiap jenjang pendidikan baik kurikulum, perpindahan, drop out, fasilitas pendidikan, manajemen dan out put pendidikan.
5.  Data ketenaga kerjaan: mencangkup jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam setiap sektor pembangunan, kemampuan pemasaran kerja dalam merespon terhadap lulusan.
6. Nilai sosial dan budaya: Data yang diperlukan sebagai imbangan terhadap data kuantitatif dalam rangka pengembangan berbagai program akademik yang di jiwai nilai kemanusiaan yang luhur.


Pengumpulan data ini dilakukan dengan kontrol yang ketat sehingga data yang diperoleh benar-benar berkualitas. Dengan adanya data ini semua kekurangan dan kebutuhan akan segera diketahui, dengan begitu perencanaan diharapkan sesuai dengan kebutuhan secara riil.

D.      Tahapan dalam Proses Perencanaan
Perencanaan adalah kegiatan yang sistematik squensial, dan karena itu kegiatan dalam proses penyusunan perencanaan memerlukan tahapan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Banghart (1973), mengembangkan tahap perencanaan sebagai berikut:
1.         Proloque : Langkah persiapan untuk memulai suatu kegiatan perencanaan.
2.         Identifikasi maslah perencanaan pendidikan;
a.         Menentukan ruang lingkup permasalahan perencanaan.
b.        Mengkaji apa yang telah dilaksanakan.
c.         Membandikan apa yang telah dicapai dengan perencaan awal.
d.        Mendata sumber daya yang tersedia dengan keterbatasannya.
e.         Mengembangkan bagian prioritas perencanaan.
3.         Mengkaji permasalahan perencanaan yang mencakup tentang sub-sub permasalahan, pengumpulan data dan proyeksi.
4.         Mengkonsep dan mendesain perencanaan yang mencakup:
a.         Mengidentifikasi kecenderungan-kecenderungan yang ada.
b.        Merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus.
c.         Menyusun rencana.
5.         Mengevaluasi rencana yang telah disusun tersebut, hal-hal yang perlu di nilai adalah:
a.         Simulasi rencana.
b.        Evaluasi rencana.
c.         Memilih rencana.
6.         Menguraikan rencana, yang mencangkup merumuskan masalah dan menyusun hasil rumusan dalam bentuk rencana akhir.
7.         Pelaksanaan rencana.
a.         Persiapan rencana operasional.
b.        Persetujuan dan pengesahan rencana.
c.         Mengatur organisasi pelaksanaan.
8.         Plan feedback
a.         Memantau pelaksanaan rencana.
b.        Evaluasi pelaksanaan rencana.
c.         Mengadakan penyesuaian, perubahan sesuai dengan tujuan.
Cheeswas juga mengungkapkan proses dan tahapan perencanaan pendidikan dalam bentuk yang lebih sederhana dan logis, berikut adalah proses dan tahapan menurut Cheeswas:
1.      Mengkaji kebutuhan di berbagai aspek perencanaan pembangunan seperti keberhasilan, kelemahan, kekuatan aspirasi masyarakat, fasilitas, dan lain-lain. Kajian ini penting untuk membandingkan apa yang telah direncanakan dan apa yang telah dilakukan, yang merupakan pangkal tolak kegiatan perencanaan.
2.      Perumusan tujuan dan sasaran perencanaan.
3.      Penentuan dan penggarisan kebijakan yang diprioritaskan dalam perencanaan pendidikan.
4.      Rumusan program dan proyek kegiatan yang merupakan komponen operasional perencanaan pendidikan.
5.      Penjadwalan, yaitu untuk mengatur keseluruhan program dan prioritas agar pelaksanaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
6.      Monitoring dan kontroling kegiatan agar terhindar dari tindakan yang dapat menghambat proses pelaksanaan rencana.
7.      Evaluasi dan revisi merupakan kegiatan penyesuaian terhadap tuntutan baru yang berkembang.

E.       Sistem Pendidikan Sebagai Dasar Penerapan Metodologi Perencanaan Pendidikan.
Sitem pendidikan yang berlaku dan sudah melembaga berperan sebagai aset dalam kegiatan pembangunan pendidikan, melalui system pendidikan perencanaan dilaksanakkan dan di wujudkan. Penerapan metodologi perencanaan pendidikan merujuk kepada sistem dan jia tidak maa pelasanaan akan mengalami kesukaran.
Struktur sistem pendidikan nasional dibagi menjadi 3 jenjang yaitu pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP dan SMA) dan pendidikan tinggi (Perguruan Tinggi). Diukur dari segi tahun pada Negara Indonesia menerapkan model 6 tahun untuk pendidikan dasar, 6 tahun untuk pendidikan menengah dan 4 tahun untuk perguruan tinggi. Di negara berkembang pada penerapan model pola pendidikan menggunakan hanya 2 jenjang pendidikan yaitu 12 tahun untuk jenjang pertama (di Indonesia sama seperti jenjang ke 1 dan 2) dan 4 tahun untuk jenjang ke dua (sama seperti jenjang ke 3 dengan Indonesia).
Bila sistem perjenjangan ini dikaitkan dengan struktur kependudukan maka kelompok usia 6-12 tahun untuk pendidikan dasar, 13-18 tahun untuk pendidikan menenggah dan 19-22 untuk pendidikan tinggi. Hal tersebut berkaitan pada setiap negara usia populasi yang memasuki pendidikan bervariasi maupun tetap berkisar pada distribusi tersebut.

F.       Analisis Aspek Kependudukan dalam Perencanaan Pendidikan
Informasi dasar yang dibutuhkan dalam perencanaan pendidikan adalah tentang data kependudukan, karena pada data ini memiliki nilai strategi untuk menentukan siapa yang berhak memperoleh kesempatan pendidikan dan berapa besaar jumlahnya, penduduk yang bagaimanakah yang membutuhkan dan dimanakah lokasinya. Informasi tersebut diperoleh dari sensus penduduk.
1.      Sruktur Penduduk
Pengelompokan penduduk menurut umur dalam sensus disusun secara interval seperti kelompok usia 0-4, 5-9, 10-14 dst. Stuktur penduduk ini mempunyai kaitan langsung dengan usia populasi sekolah berdasarkan jenjang pendidikan. Usia populasi SD misalnya berada pada interval kelompok umur antara 5-14 tahun.
2.      Stuktur Pendidikan Penduduk
Data tersebut dapat dikaji melalui latar belakang pendidikan formal pada penduduk. Contoh jumlah pendudukan yang telah menyelesaikan pendidikan selama 6 tahun, 12 tahun, dan seterusnya. Data tersebut digunakan untuk mengetahui dengan pasti besar jumlah penduduk yang dijadikan target untu diberi pendidikan baik secara formal maupun non-formal.

3.      Sruktur Pendidikan Angkatan Kerja
Data ini digunakan untuk mengaitkan kebutuhan tenaga pendidik dan keterampilan pada pasaran kerja dengan lulusan pendidikan tertentu, untuk kemudian dapat meningkatkan kualitas angkatan kerja melalui berbagai program pendidikan.
4.      Perubahan-Perubahan Penduduk
Data perubahan penduduk sangat penting karena dapat mempengaruhi kebijakan dalam perencanaan pendidikan. Dalam konteks perubahan penduduk yang diperlukan hanyalah yang meliputi pertumbuhan penduduk dan pengaruhnya terhadap struktur penduduk. Faktor yang mempengaruhi perubahan penduduk adalah kelahiran, perpindahan (imigrasi atau emigrasi), dan kematian.

G.      Macam-Macam Metode Perencanaan Pendidikan
Berikut adalah metode yang digunakan dalam perencanaan pendidiakan, yang ditemukan oleh Fattah (2013:52) dalam buku menyebutkan ada 8 metode perencanaan pendidikan:
1.         Metode Mean-Ways-End Analysis (Analisis Mengenai Alat-Cara-tujuan)
Metode ini digunakan untuk meneliti sumber-sumber dan alternatif untuk mencapai tujuan tertentu. Tiga hal yang perlu dianalisis dalam metode ini, yaitu: means yang berkaitan dengan sumber-sumber yang diperlukan, ways yang berhubungan dengan cara dan alternative tindakan yang dirumuskan dan bakal dipilih dan ends yang berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai. Ketiga aspek tersebut ditelaah dan dikaji secara timbal balik.
2.         Metode Input-Output Analysis (Analisis Masukan Dan Keluaran)
Metode ini dilakukan dengan mengadakan pengkajian terhadap interelasi dan interdependensi berbagai komponen masukan dan keluaran dari suatu system. Metode ini dapat digunakan untuk menilai alternative dalam proses transformasi.


3.         Metode Econometric Analysis (Analisa Ekonometrik)
Metode ini menggunakan data empirik, teori ekonomi dan statistika dalam mengukur perubahan dalam kaitan dengan ekonomi. Metode ekonometrik mengembangkan persamaan-persamaan yang menggambarkan hubungan ketergantungan di antara variabel-variabel yang ada dalam suatu sistem.
4.         Metode Cause-Effect Diagram (Diagram Sebab Akibat)
Metode ini digunakan dalam perencanaan dengan menggunakan sikuen hipotetik untuk memperoleh gambaran tentang masa depan. Metode ini sangat cocok untuk perencanaan yang bersifat strategic.
5.         Metode Delphi
Metode ini pada dasarnya merupakan proses kegiatan kelompok dengan menggunakan jawaban-jawaban tertulis dari para calon peserta didik atau para pakar terhadap rancangan keputusan yang diajukan secara tertulis kepada mereka.
Kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan calon peserta didik atau pakar dalam membuat keputusan, sehingga keputusan itu lebih berbobot dan menjadi milik bersama.
6.         Metode Heuristic (Prosedur Penelitian Ilmiah)
Metode ini dirancang untuk mengeksplorasi isu-isu dan untuk mengakomodasi pandangan-pandangan yang bertentangan atau ketidakpastian. Metode ini didasarkan atas seperangkat prinsip dan prosedur yang mensistematiskan langkah-langkah dalam usaha pemecahan masalah.
7.         Metode Life-Cycle Analysis (Analisa Siklus Kehidupan)
Metode ini bisa dipergunakan dalam bidang pendidikan terutama dalam mengalokasikan sumber-sumber pendidikan dengan melihat kecenderungan-kecenderungan dari berbagai aspek yang dapat dipertimbangkan untuk merumuskan rencana dan program. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode ini adalah:
a.         Fase Konseptualisas;
b.        Fase Spesifikasi;
c.         Fase Pengembangan Prototype;
d.        Fase Pengujian dan Evaluasi;
e.         Fase Operasi;
f.          Fase Produksi.
8.         Metode Value Added Analysis (Analisa Nilai Tambah)

Metode ini digunakan untuk mengukur keberhasilan peningkatan produksi atau pelayanan. Dengan demikian, kita dapat mendapatkan gambaran singkat tentang kontribusi dari aspek tertentu terhadap aspek lainnya.

DAFTAR RUJUKAN

Fakir, M.G. 1987. Perencanaan Pendidikn: Teori dan Metodologi. Jakarta: Departmen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pidarta, M. 1990. Perencanaan Pendidikan Partisipatori: Dengan Pendekatan Sistem. Jakarta: Rineka Cipta.

Yogi, S. 2014. Makalah Model dan Metode Perencanaan Pendidikan, (Online), (http://yogisupra93.blogspot.com/2014/03/makalah-model-dan-metode-perencanaan.html
Read More »

Cara Membuat Jadwal Postingan

Unknown
Add Comment
06:00
http://fileshare23.blogspot.co.id/2013/04/tips-blogging-cara-menjadwal-postingan.html

Schedule atau Jadwal dalam memposting artikel memang penting. Dengan jadwal posting yang teratur, berarti kita konsisten, ini menandakan kita rajin dan aktif dalam ngeblog. 

Cara ini bisa digunakan buat sobat yang sibuk dan tidak sempat untuk posting artikel setiap harinya, misalkan Anda membuat 7 postingan, akan lebih baik jika Anda terbitkan satu persatu, daripada Anda terbitkan sekaligus. Blogger akan menyimpan postingan Anda sampai waktu yang telah Anda tetapkan.

Berikut cara Membuat Jadwal Postingan di Blogspot :

1. Login ke akun Blogger milik Anda, pilih 'Entri Baru', dan buat sebuah postingan.

2. Sebelum diterbitkan klik
'Jadwal' menu 'Setelan Entri'.



3. Akan muncul opsi-opsi seperti gambar di bawah, pilih 'Setel tanggal dan waktu' kemudian tentukan
    tanggal berapa akan menjadwal postingan tersebut.


4. Jika sudah klik tombol 'Selesai' pada bagian bawah.
5. Terakhir klik 'Publikasikan'. Maka Postingan tersebut akan diterbitkan sesuai tanggal dan jam yang
    telah ditentukan.


Sekian tutorial tentang Cara Membuat Jadwal Postingan.
Read More »
Kisah Nabi Adam

Kisah Nabi Adam

Unknown
Add Comment
06:00

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan kepada para malaikat tentang penciptaan Adam ‘alaihis salam, Dia berfirman:
“Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (QS. Al Baqarah: 30)
Yakni makhluk yang satu dengan yang lain saling menggantikan. Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta’alamemberitahukan kepada para malaikat tentang penciptaan Adam sebagaimana Dia memberitahukan perkara besar sebelum terwujud.
Kemudian para malaikat bertanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala meminta diterangkan hikmah diciptakannya manusia, karena para malaikat mengetahui bahwa di antara manusia ada yang membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah. Menurut Qatadah, mereka mengetahui demikian karena mereka melihat makhluk sebelum Adam, yaitu jin dan Hin (sekelompok jin atau golongan jin yang lemah). Menurut Ibnu Umar, dua ribu tahun sebelum Adam diciptakan, jin sudah ada (menempati bumi), lalu mereka menumpahkan darah, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus satu pasukan malaikat, lalu mereka mengusirnya ke jazirah laut.”
Menurut para malaikat, jika hikmah diciptakannya manusia adalah untuk beribadah kepada Allah, maka sesungguhnya mereka telah beribadah kepada-Nya, mereka berkata,
“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah: 30)
Dia mengetahui maslahat yang lebih kuat dengan menciptakan Adam dan keturunannya, karena akan ada di antara mereka yang menjadi para nabi dan rasul, para shiddiqin, para syuhada, para ulama dan orang-orang yang mengamalkan agama-Nya, yang mencintai-Nya, dan mengikuti para rasul-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan Adam ‘alaihis salam dari tanah di bumi dan airnya, lalu membentuknya dengan bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian Dia tiupkan ruh ke dalamnya, maka jadilah dia sebagai manusia yang hidup yang terdiri dari daging, darah, dan tulang. Hari penciptaan Adam ‘alaihis salam adalah hari Jumat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
“Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surge, dan pada hari itu ia dikeluarkan darinya, dan Kiamat tidaklah QS.adi kecuali pada hari Jumat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى خَلَقَ آدَمَ مِنْ قَبْضَةٍ قَبَضَهَا مِنْ جَمِيعِ الْأَرْضِ فَجَاءَ بَنُو آدَمَ عَلَى قَدْرِ الْأَرْضِ فَجَاءَ مِنْهُمْ الْأَحْمَرُ وَالْأَبْيَضُ وَالْأَسْوَدُ وَبَيْنَ ذَلِكَ وَالسَّهْلُ وَالْحَزْنُ وَالْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ
“Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan Adam dari segenggam yang digenggam-Nya dari semua tanah di muka bumi. Oleh karena itu, anak cucu Adam hadir sesuai keadaan tanah (warna dan tabiatnya), maka di antara mereka ada yang berkulit merah, putih, hitam dan antara itu. Ada pula yang lunak, keras, yang jelek dan yang baik.” (HR. Tirmidzi, ia berkata, “Hadis ini hasan shahih.” Hadis ini dishahihkan pula oleh Syaikh Al Albani dalam Al Misykat (100) dan Ash Shahiihah (1630). Menurut penyusun Tuhfatul Ahwadzi, hadis ini diriwayatkan pula oleh Ahmad, Abu Dawud, Hakim dan Baihaqi)
Setelah Adam hidup dan bisa bergerak, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu, Dia berfirman,
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,” (QS. Al Baqarah: 31)
Menurut Ibnu Abbas, yaitu nama-nama yang biasa dikenal manusia, seperti manusia, hewan, tanah, tanah yang datar, laut, gunung, unta, keledai dan lain sebagainya seperti umat-umat dan lain-lain. Menurut Mujahid, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kepadanya nama setiap binatang, setiap burung dan segala sesuatu. Menurut Ar Rabii’, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kepadanya nama-nama para malaikat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin menunjukkan keutamaan Adam dan kedudukannya di sisi-Nya kepada para malaikat, maka Dia tunjukkan kepada malaikat segala sesuatu yang telah diajarkan kepada Adam, Dia berfirman:
“Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!” (QS. Al Baqarah: 31)
Para malaikat pun menjawab,
“Mahasuci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.” (QS. Al Baqarah: 32)
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada Adam untuk memberitahukan kepada mereka nama-nama benda yang tidak diketahui para malaikat; mulailah Adam menyebutkan nama-nama benda yang diperlihatkan kepadanya, ketika itu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada para malaikat,
“Bukankah sudah Aku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?” (QS. Al Baqarah: 33)
Kemudian QS.adilah dialog antara Adam ‘alaihis salam dengan para malaikat sebagaimana yang diceritakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kita:
خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا ثُمَّ قَالَ اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ مِنْ الْمَلَائِكَةِ فَاسْتَمِعْ مَا يُحَيُّونَكَ تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ فَقَالُوا السَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ فَلَمْ يَزَلْ الْخَلْقُ يَنْقُصُ حَتَّى الْآنَ
“Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan Adam dengan tingginya 60 hasta, kemudian Dia berfirman, “Pergilah dan ucapkan salam kepada para malaikat itu, lalu dengarkanlah salam penghormatan mereka kepadamu; sebagai salammu dan salam keturunanmu.” Maka Adam berkata, “As Salaamu ‘alaikum.” Mereka menjawab, “As Salaamu ‘alaika wa rahmatullah,” mereka menambah “wa rahmatullah.” Maka setiap orang yang masuk ke surga mengikuti rupa Adam, dan bentuk makhluk senantiasa berkurang (semakin pendek) hingga sekarang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan para malaikat untuk sujud kepada Adam untuk menghormatinya, maka mereka pun sujud kecuali Iblis, ia menolak sujud dan bersikap sombong terhadap perintah Tuhannya, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala bertanya kepadanya –sedangkan Dia lebih mengetahui-,
“Wahai Iblis! Apa yang menghalangimu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”(QS.. Shaad: 75)
Lalu Iblis menjawab dengan angkuhnya,
“Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS.. Shaad: 76)
Iblis tidak menyadari padahal tanah lebih baik daripada api, tanah lebih bermanfaat daripada api, karena pada tanah terdapat ketenangan, mudah diolah dan menumbuhkan tanaman, sedangkan pada api terdapat keadaan yang tidak terarah, ringan, cepat dan membakar.
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan Iblis dari rahmat-Nya dan menjadikannya terusir dan terlaknat, Dia berfirman,
“Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,– Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” (QS.. Shaad: 77-78)
Kemudian Iblis semakin benci kepada Adam dan keturunannya, dia bersumpah dengan nama Allah untuk menghias keburukan kepada mereka, dia berkata, “Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya,—Kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka.” (QS.. Shaad: 82-83)
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepadanya,
“Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka semuanya.” (QS.. Shaad: 85)
As Suddiy menceritakan dari Abu Shalih dan Abu Malik dari Ibnu Abbas, dan dari Murrah dari Ibnu Mas’ud serta dari beberapa orang sahabat, bahwa mereka berkata, “Iblis dikeluarkan dari surga dan Adam ditempatkan di surga, maka Adam berjalan-jalan di surga sendiri tanpa ada pasangan yang dapat menenteramkannya, ia pun tidur, ketika bangun, ternyata di dekat kepalanya ada seorang wanita yang duduk, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakannya dari tulang rusuknya.
Adam lalu bertanya kepadanya, “Siapa engkau?” Ia menjawab, “Seorang wanita.” Adam bertanya, “Untuk apa engkau diciptakan?” Ia menjawab, “Agar engkau dapat merasa tenteram denganku.” Lalu para malaikat berkata kepadanya melihat ilmu yang dimiliki Adam, “Siapa namanya wahai Adam?” Ia menjawab, “Hawa’.” Mereka berkata lagi, “Mengapa (disebut) Hawa’?” Adam menjawab, “Karena ia diciptakan dari sesuatu yang hidup.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Adam dan istrinya Hawa’ untuk tinggal di surga dan memakan buah-buahan yang ada di sana serta menjauhi sebuah pohon sebagai ujian kepada keduanya, Dia berfirman,
“Wahai Adam! diamilah olehmu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al Baqarah: 35)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memperingatkan Adam dan istrinya agar tidak tergoda oleh Iblis serta mengingatkan permusuhan Iblis kepada keduanya, Dia berfirman,
“Wahai Adam! Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah ia sampai mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.”(QS. Thaha: 117)
Mulailah Iblis berpikir tentang cara menyesatkan Adam dan Hawa’, setelah berhasil menemukan caranya, maka ia pun melakukan rencananya itu, ia pun mendatangi Adam dan Hawa’ dan berkata,
“Wahai Adam! Maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon kekekalan dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS.. Thaha: 120)
Maka Adam dan Hawa membenarkan ucapan Iblis itu karena sumpahnya, dimana menurut keduanya tidak mungkin ada seorang yang berani bersumpah secara dusta dengan nama Allah, maka Adam dan Hawa’ pun pergi mendatangi pohon itu dan memakan buahnya. Ketika itulah terjadi peristiwa yang mengejutkan, keduanya terbuka auratnya dan telanjang karena maksiatnya dan keduanya pun merasa malu dan sedih sekali, segeralah keduanya mendatangi pepohonan dan memetik daun-daunnya untuk menutupi auratnya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Adam dan Hawa’,
“Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu, “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” (QS.. Al A’raaf: 22)
Ketika itu Adam dan Hawa’ sangat menyesal sekali karena telah bermaksiat kepada Allah, segeralah keduanya bertobat dan beristighfar, keduanya berkata,
“Ya Tuhan Kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS.. Al A’raaf: 23)
Setelah Adam dan Hawa’ menyesal dan beristighfar, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima tobatnya dan memerintahkan keduanya untuk turun ke bumi dan hidup di sana.
Mulailah Adam hidup di bumi dan membuka lembaran perjalanan hidupnya yang baru di sana. Di bumi itu, Adam memiliki banyak keturunan, ia mendidik dan mengajarkan mereka serta memberitahukan mereka, bahwa hidup di dunia merupakan ujian dan cobaan, dan hendaknya mereka berpegang teguh dengan petunjuk Allah serta berwaspada terhadap tipu daya setan. Ia juga mengajak keturunannya agar menyembah Allah, memberitahukan kepada mereka tentang kebenaran dan keimanan, memperingatkan mereka akan bahayanya syirk, kemaksiatan, dan bahayanya menaati setan sampai ia wafat.
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dimi’rajkan ke langit, maka Beliau bertemu Nabi Adam ‘alaihis salam di langit pertama dan dikatakan kepada Beliau, “Ini adalah bapakmu Adam ‘alaihis salam, maka ucapkanlah salam kepadanya.” Maka Beliau mengucapkan salam kepadanya dan Adam ‘alaihis salammenjawab salamnya dan berkata, “Selamat datang anak yang saleh dan nabi yang saleh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberitahukan kepada kita, bahwa manusia akan mendatangi Adam ‘alaihis salam dan berkata, “Wahai Adam, engkau adalah bapak manusia. Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya, meniupkan  ruh (ciptaan)-Nya kepadamu, dan memerintahkan para malaikat untuk sujud kepadamu dan menempatkanmu di surga, tidakkah engkau memberikan syafaat untuk kami kepada Tuhanmu, tidakkah engkau melihat keadaan kami ini dan apa yang menimpa kami? Tetapi Adam‘alaihis salam tidak bisa memberikannya dan menyebutkan uzurnya. Ia malu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena pernah memakan pohon yang dilarang-Nya sehingga ia menyuruh mereka pergi mendatangi nabi yang lain.
Wallahu a’lam, wa shallallahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa man waalaah.
Marwan bin Musa
Maraaji’: Mausu’ah Al Usrah Al Muslimah (dari situs www.islam.aljayyash.net), Qashashul Anbiya’, Al Maktabatusy Syamilah dll.

sumber: https://kisahmuslim.com/2544-kisah-nabi-adam-alaihis-salam.html
Read More »
Newer Posts
Older Posts
Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Search here!

Popular Posts

Labels

  • Blogging
  • College
  • Story
Powered by Blogger.

Subscribe

About

Unknown
View my complete profile

Pages

  • Home
  • Blogging
  • College
  • Story

Blog Archive

  • ▼  2016 (8)
    • ▼  April (8)
      • Metodologi Perencanaan Pendidikan
      • Cara Membuat Jadwal Postingan
      • Kisah Nabi Adam
      • Pendidikan dan Nilai-Nilai Budaya
      • Cara Menghapus Postingan Ganda
      • 25 Nabi dan Rasul Allah
      • Membangun Pencitraan Publik
      • Cara Membuat Menu Bar tanpa Script
  • ►  2015 (5)
    • ►  April (5)
Copyright 2015 College Education Template By All Blog Things